Wagub Sulbar: Seluruh Sumber Daya KKMSB Sudah Semestinya Kita Didukung
Foto: bersama Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeny pada acara Musyawarah Wilayah II Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat (KKMSB) DKI Jakarta dan Musyawarah Nasional DPP IAPMAN
Nasrullah | Pemimpin Redaksi
2019-11-24 | Dikunjungi: 1271 Kali
JAKARTA (malaqbi.com) Wakil Gubenrur Provinsi Sulawesi Barat, Enny Angraeny, menyambut baik atas pelaksanaan Musyawarah Wilayah II Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat (KKMSB) DKI Jakarta dan Musyawarah Nasional DPP IAPMAN.
Menurutnya kegiatan tersebut sebagai salah satu langkah dan upaya kita untuk merencanakan dan menerapkan program kerja yang strategis dan kemitraan secara komprehensif, berkesinambungan dan berjangja panjang.
Musyawarah yang diselenggarakan di Jl Kepanduan II, Kel. Pejagalan Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu , 24 November 2019 tersebut, juga terlihat hadir sejumlah pejabat lainnya, diantaranya Menteri Pertanian ,Syahrul Yasin Limpo, Wakil Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, Anggota DPD RI dapil Sulbar, Almalik Pababari, mantan Gubernur Sulbar periode 2006-2016, Anwar Adnan Saleh, Ketua BPP KKMSB, dan Asri Anas.
Dalam sambutannya, Enny Anggraeny juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh komponen yang hadir, ia berharap semoga hasil musyawarah tersebut dapat mewujudkan kerukunan dan kemajuan serta kesejahteraan bagi masyarakat asal Sulbar di Jakarta.
"Kerukunan keluarga mandar sulawesi barat sebagai organisasi kemasyarakatan yang berbasis pada integritas dan kekerabatan yang telah dipersatukan oleh semangat dan cita-cita yang sama, menurut saya dalah salah satu aset yang sangat bernilai yang dimiliki oleh sulawesi barat, karena organisasi seperti ini adalah perekat seluruh potensi dan kekayan sumber daya manusia yang dimiliki oleh suawesi barat, khususnya yang berdomisili di DKI Jakarta,"jelas Enny Anggraeny
Selain itu Enny meyakini, sebagai organisasi kerukunan, seyogyanya masyarakat Mandar yang kini berdomisili di DKI Jakarta dapat menjadikan wadah KKMSB sebagai wadah berinteraksi semua sumber daya manusia serta dengan beragam potensi yang dimiliki tanpa adanya batasan dan diskriminasi.
"Seluruh potensi sumber daya yang dimiliki oleh DPW KKMSB DKI Jakarta, sudah semestinya harus didukung oleh model tata kelola organisasi masyarakat yang moderen, sebab orgaisasi tersebut berada di pusaran Negara,"ujar Enny. (Nas)