Pemanfaatan Teknologi, Cara SDK-Kalma Perbaiki Tatanan Birokrasi
Nasrullah | Pemimpin Redaksi
2017-02-01 | Dikunjungi: 3276 Kali
MAMUJU (malaqbi.com) Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi
Barat, Suhardi Duka-Kalma Katta punya langkah strategis dalam memberi
sentuhan perbaikan pada tatanan birokrasi di Sulawesi Barat.
Memanfaatkan tekhnologi akan dijadikan pasangan nomor urut 1 itu dalam
upayan memperbaiki jalannya mesin birokrasi di provinsi ke-33 ini.
Hal itu diungkapkan SDK di sesi penajaman visi misi pada pelaksanaan debat publik putaran kedua di Mamuju, Minggu (29/01).
Memanfaatkan tekhnologi informasi diungkapkan SDK saat menjawab pertanyaan dari moderator debat, Yuninada Husni Djamaluddin.
"Dalam
program prioritas ketiga, terdapat pernyataan melakukan perbaikan
birokrasi, melakukan reformasi birokrasi, dalam pelayanan. Dapatkah hal
itu dielaborasi di tengah kondisi pelaku ASN kita yang masih sangat
lemah. Seberapa yakin hal itu dapat menjadi solusi dari permasalahan di
atas ?," tanya moderator debat.
Menjawab pertanyaan itu, SDK
menjelaskan, pemanfaatan tekhnologi informasi selain dapat
mengefektifkan jalannya pemerintahan, juga dapat dijadikan strategi
untuk menekan terjadinya kasus pelanggaran hukum yang kini banyak
terjadi di jajaran pemerintahan provinsi Sulawesi Barat.
"Kita
tidak boleh tertinggal dari tekhnologi. Kapan kita akan maju jika tidak
memanfaatkan tekhnologi. Itu kita lakukan agar jalannya pemerintahan
bisa lebih transparan, ASN kita juga bisa terhindar dari korupsi.
Memanfaatkan e-planning, e-budget dan e-control adalah cara untuk
mengefisienkan jalannya pemerintahan," jelas SDK.
Ditanya soal
seberapa mungkin hal itu bisa diwujudkan, peraih gelar doktor di
Universitas Airlangga Surabaya itu menegaskan, selama ada kemauan,
semuanya bisa direalisasikan.
"Saya yakin, itu bisa kita lakukan.
Sepanjang mereka mau dilatih, diberi kesempatan dan dibina. 2018
mendatang, jika kami terpilih, itu bisa kita anggarkan," tegas SDK.
"Memanfaatkan
tekhnologi adalah hal yang sangat penting, apalagi dengan melihat
perkembangan dunia hingga saat ini, kita tidak boleh tertinggal,"
sumbang kalma Katta. (*)