Mamuju Masuk Daftar Perpanjangan PPKM Level Tiga
Wakil Bupati Mamuju, Ado Mas,ud
2021-07-26 | Dikunjungi: 1388 Kali
MAMUJU (malaqbi.com) Pemerintah kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlaku mulai Tanggal 26 sampai 2 Agustus 2021.
Salah satu provinsi yang masuk daftar pemberlakuan PPKM level 3 yakni Provinsi Sulawesi Barat. Masing-Masing Kabupaten Majene, Kabupaten Mamasa Mamuju, Pasangkayu dan Kabupaten Polewali Mandar.
Wakil Bupati Mamuju Ado Mas,ud menjelaskan terkait penerapa PPKM Level 3 di Kabupaten Mamuju diminta kepada masyarakat untuk secara bersama-sama mematuhi aturan tersebut. Ini kata dia disebabkan situasi penyebaran covid-19 di Kabupaten Mamuju sudah seharusnya standar tahap 3.
"Jadi kita bersama-sama, menghimbau saling menjaga, mengendalikan diri agar standar ppkm level 3 itu kita ikuti, terutama tetap menjaga protokol kesehatan, kita sebisa mungkin untuk tidak berkumpul-kumpul dulu (berkerumun), dan tetap menjaga imun tubuh,"ungkap Ado saat dihubungi, Senin 26 Juli 2021
"Kita berharap semoga PPKM 3 ini tidak berlanjut lagi ke tahap 2. Semoga masyarakat bisa memahami itu karena ini situasinya memang berat tapi kita harus kuat dan bersabar dan saling menjaga diri dalam situasi covid ini,"sambung Ado
Sementara Ketua DPC Gerindra Mamuju Muhammad Reza menyebut bahwa secara umum pandemi di Indonesia ini cukup panjang dan penanganannya cukup melelahkan. Pemberlakukan PPKM level 3 untuk di Kabupaten Mamuju menandakan bahwa Mamuju masuk dalam situasi yang harus masuk dalam PPKM tahap 3.
"PKPM Level 3 artinya, setiap provinsi mencatatkan kasus Covid-19 lebih dari 65 per 100.000 penduduk per minggu. Kemudian, perawatan pasien di rumah sakit lebih dari 10-30 per 100.000 penduduk perminggu,"jelas Reza
Mestinya kata dia, "sedari awal langkah pemerintah wajib untuk kita dukung, agar hasilnya juga tidak setengah-setengah, kita contoh negara-negara luar, sudah bebas dari corona terlihat pada pagelaran euro lalu,"sambung Reza
Menurutnya, sinergi antara pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam hal percepatan penanganan covid-19 yang makin hari penularannya kian cepat.
"iya sangat penting, agar kebijakan itu tidak sia-sia saja, Indonesia termasuk negara yang terdampak sangat panjang. Sudah hampir 2 tahun bukan waktu yang singkat, semua sendi kehidupan terdampak pandemi,"pungkas Reza (Nas)