Ketua PW NU Sulbar Minta Masyarakat Selektif Dalam Memilih Ulama
Ketua PW NU Sulawesi Barat, Drs. H. Adnan Nota
2021-05-06 | Dikunjungi: 707 Kali
MAMUJU (malaqbi.com) Viral di Media Sosial beberapa pengurus Masjid di Kp Tanah Apit, Medan Satria, Kota Bekasi mengusir jamaah yang menggunakan masker dengan dalih mereka telah mebuat aturan melarang pakai masker di Masjid.
Tindakan pengurus Masjid tersebut mendapat sorotan dari berbagai pihak. Ketua Pebgurus Wilayah (PW) Nahdatul Ulama (NU) Provinsi Sulawesi Barat, Drs. KH. Adnan Nota sanagat menyayangkan tindakan tersebut.
"Berkaitan dengan persoalan kelakuan salah satu takmir masjid yang membawa-bawa agama nah itulah yang selalu menjadi konsen kita di Nahdatul Ulama (NU) bahwa agama ini itu selalu memberi pencerahan, selalu memberi kebahagiaan, selalu memberi perlindungan kepada siapa pun,"unkap Adnan Nota saat dikonfirmsi pada, Rabu 5 Mei 2021
"Kalau kita lihat videonya secara singkat itukan lucu, masa orang pake masker disuruh keluar masjid karena dianggap menyalahi aturannya panitia Masjid. Kalau kita merujuk pada Alquran dan nas-nas Qad,i itu sangat jelas mengatakan bahwa ketika ada sesuatu bahaya maka harus diupayakan untuk dihindari. Ihtiar dulu baru berserah diri,"sambungnya
"Karena takdir itu kita tidak ketahui, nah nanti kita ketahui bahwa itu takdir kita ketika kita kena setelah kita berusaha,"tambahnya
Ia meminta kepada seluruh masyarakat Sulbar tidak terkecuali warga Nahdiyin bahwa di dalam beragama itu dibutuhkan kearifan, ilmu, pendamping atau ulama yang menuntun kita, dan penuntun yang baik itu kata Nabi adalah Ulama itulah yang mengetahui risalah dan ajaran Rasulullah.
"Dan kita harus pandai memilih kepada ulama siapa kita belajar sehingga tidak salah kaprah didalam memahami agama, apalagi melakukan sesuatu kegiatan yang merugikan orang lain dan menganggap bahwa perbuatannya itu adalah perbuatan agama padahal merugikan orang lain. Yakinlah bahwa apa yang kita lakukan jika itu berkaitan pasti kemaslahatan (manfaat) yang ada didalamnya."pungkas mantan Kepala Departemen Agama Mamuju ini (Nas)