Dorong Pemanfatan lahan Salah Satu Cara Tekan Laju Inflasi
Kegiatan bazar pangan murah oleh Dinas Ketahanan Pangan Sulbar pada peringatan HUT Sulbar ke 18 di Anjungan Manakarra, Jumat 23 September 2022
2022-09-26 | Dikunjungi: 797 Kali
MAMUJU (malaqbi.com) Dalam upaya mengamankan bahan pangan dan inflasi, Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Provinsi Sulawesi Barat akan menggelar oprasi pasar dan pasar murah beberapa di beberapa wilayah di Sulbar. Ini dilakukan tentunya dalam untuk melakukan stabilitasi pangan.
Hal diatas disampaikan Kepala Bidang Distribusi, Cadangan dan Harga Pangan, Dinas Ketahanan Pangan Sulbar, Adnan,SP saat ditemu di kantor nya, Senin 26 September 2022
"Untuk kedepan ini untuk mengamankan pangan dan infasi, program jangka pendek sampai pada desember mendatang, kita akan menggelar kegiatan oprasi pasar dan pasar murah di beberapa daerah,"kata Adnan
Selain itu, cara lain yang dapat dilakukan untuk menekan inflasi di daerah, Dinas Ketapang Sulbar juga mendorong kepada seluruh masyarakat untuk segera melakukan pemanfaatan lahan yang ada, dengan cara menanami jenis komoditi yang berpotensi untuk menyumbang inflasi.
"Dan tentu saja ini dibarengi dengan kegiatan-kegiatan yang lain yang sifatnya jangka panjang yaitu dengan pemanafaatan lahan-lahan pekarangan untuk ditanami komoditi-komoditi yang memang berpotensi untuk menyumbang inflasi, seperti bawang dan cabe, sehingga ketika itu berjalan dengan baik tentunya inflasi di daerah kita bisa tekan,"jelas Adnan
Meski demikian, Adnan mengaku untuk komiditi lain seperti telur dan lainnya hingga saat ini masih akan didatangkan dari luar Sulbar, mengingat sifatnya padat modal.
Sebelumnya Kepala Dinas Ketapang Sulbar, Ir.H. Abdul Waris Bestari, melihat tingkat inflasi saat ini berfluktuasi, sehingga dipandang penting untuk menggelar pasar murah dan oprasi pasar. Selain menekan laju inlfasi juga untuk menekan harga dipasaran.
"Yang menjadi kendala kita sekarang karenan bawang dan cabe itu dari luar daerah. Padahal kalau kita lihat sulbar punya potensi di daerah yang bisa ditanami bahan pokok komoditas yang menjadikan kita inflasi saat ini,"ujar Waris (nas)