Disdikpora Mamuju Raih Penghargaan SPM Dari Pemprov Sulbar
Foto: Kadisdikpora Mamuju saat menerima penghargaan SPM dari pemprov Sulbar, Senin 18 Maret 2024
2024-03-18 | Dikunjungi: 239 Kali
MAMUJU (malaqbi.com) Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Kabupaten Mamuju, Hj.Murniani mendapat penghargaan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) pendidikan.
Penghargaan itu diterima saat menghadiri rapat koordinasi UPT dengan Pemerintah Daerah (Pemda) se-Sulbar yang berlangsung di ballroom D,Maleo Hotel Mamuju, Senin, 18 Maret 2024.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulbar, Muhammad Idris, dihadiri seluruh Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan se Sulbar.
Muhammad Idris mengungkapkan, kegiatan itu sangat dibutuhkan untuk menunjang kemajuan pendidikan di Sulbar. Yang paling penting dilakukan oleh Pemda adalah membangun SPM.
"Kegiatan ini bertujuan untuk memajukan level pendidikan kita di Sulbar. Tadi sudah disampaikan paling tidak kita konsen pada beberapa poin. Tapi yang paling penting adalah pembangunan SPM yang dilakukan oleh pemerintah daerah atau sekolah," kata Muhammad Idris.
Ia juga mengungkapkan, pembangunan SPM penting untuk mencapai indikator nasional. Dirinya mengaku, tidak ingin melihat peringkat ketercapaian SPM pendidikan Sulbar tidak mencukupi.
"Kita malu kalau terus-terusan daerah kita itu berada di peringkat yang tidak cukup dalam pengertian ketercapaian SPM nya," ungkapnya.
Lebih lanjut Muhammad Idris menjelaskan, siapapun yang mengelola pendidikan, unsurnya dari manapun, baik dari goverment (pemerintah) maupun non government (bukan pemerintah), orientasinya akan tetap mengarah pada kualitas.
"Untuk bisa sampai pada kualitas pendidikan yang baik, harus bagus tata kelola nya. Tata kelola tidak boleh dimain-mainkan. Tata kelola mengenai indikator-indikator yang harus dicapai, diperhatikan dan oleh karena itu harus kita memiliki kepastian bagaimana dukungan penganggaran, bagaimana dukungan kebijakan dan seterusnya. Dan yang terakhir bagaimana usahanya untuk bisa mencapai itu (kualitas pendidikan yang baik)," tutur Muhammad Idris. (adv)