Dewan Pers Ajak Pengguna Medsos Lebih Serius
Foto; dok malaqbicom
2015-03-18 | Dikunjungi: 1584 Kali
Jakarta - Dewan Pers mengajak pengguna media sosial lebih
serius memanfaatkan informasi dari berbagai media, khususnya untuk
meningkatkan daya saing individu.
"Orang di Indonesia ini lebih banyak bercanda dalam memanfaatkan
media sosial, alih-alih menggunakan informasi dari media sosial untuk
meningkatkan daya saing," kata anggota Dewan Pers Ninok Leksono dalam
diskusi bertajuk Sosial Media untuk Kepentingan Publik dan Peran
Jurnalisme di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Rabu.
Ninok berpendapat kurang seriusnya pengguna media sosial
mengakibatkan mereka teralihkan oleh hal-hal yang tidak penting dan
menghabiskan banyak waktu untuk mengakses hal tidak penting tersebut.
Sebagian besar pengguna media sosial di Indonesia, ujar dia, hanya
menggunakan media sosial untuk mengetahui informasi yang dangkal dan
tidak tergerak memanfaatkan media sosial untuk memperoleh informasi yang
lebih lengkap.
Hal itu, tutur dia, berbahaya bagi kapasitas mental generasi
pengguna media sosial karena mereka tidak terbiasa berpikir mendalam.
Ia menekankan media sosial seharusnya menjadi pemberi informasi dan
pencerah masyarakat sehingga kini butuh pengguna yang menggunakan media
sosial di jalan yang tepat.
"Media sosial harus mencerahkan masyarakat, untuk itu penggunanya
juga harus memanfaatkan teknologi dalam jalan yang benar," ujar dia.
Ia mencontohkan banyak meme atau gambar satir terkait isu atau tokoh
tertentu buatan pengguna medsos yang sebenarnya kurang penting dan
sebaiknya dialihkan ke penggunaan yang lebih bermanfaat.
Perubahan penggunaan media ke jalan yang baik, kata dia, harus
segera dilakukan pangguna media sosial demi mengurangi kerugian
berjangka panjang itu.
Berdasarkan data PT Merah Cipta Media yang membawahi sejumlah perusahaan konsultan komunikasi,
startup incubator,
dan berbagai perusahaan teknologi online di Indonesia, pengguna media
sosial Indonesia adalah yang paling berisik di dunia meskipun pengguna
internet di Indonesia hanya 72 juta.
Menurut data tersebut, masyarakat Indonesia sangat aktif bermedia
sosial, terbukti 93% dari pengguna internet aktif mengakses Facebook,
bahkan warga Jakarta adalah pengguna Twitter terbanyak di dunia.
(ant)