Buntu Liarra Juga Tempat Perjuangan Melawan Penjajah
Buntu Liarra, negeri di atas awan Kabupaten Mamasa. Foto: Abdi Latief
2017-09-13 | Dikunjungi: 3886 Kali
Mamasa (malaqbi.com) - Siapa sangka, saat malam semakin larut, pengunjung semakin berdatangan di bukit Buntu Liarra untuk merasakan suasana "Negeri di atas Awan" Kabupaten Mamasa, (09/09/2017). Tenda Mulai terpasang, suara orang-orang berisik saling menyapa antara satu sama lain, mulai dari ujung selatan sampai ujung utara terdengar jelas saling menyapa dengan bahasa dan dialek setempat.
Buntu Liarra mulai memberikan pesonanya, ketika awan-awan mulai berkumpul di bawah bukit. Ditambah lagi, sinar rembulan dan bintang-bintang menyinari dari kejauhan.
Ternyata selain keindahannya, Buntu Liarra juga memiliki nilai historis di masa perjuangan dulu. Hal ini disampaikan oleh Kepala Desa setempat--Desa Talimbung, yang juga ikut memasang tenda dan berbaur bersama para pengunjung.
"Tempat ini merupakan saksi perjuangan para pendahulu kita melawan penjajah. Di sini masih ada tempatnya. Tempat ini digunakan sebagai Benteng pertahanan" kata Kepala Desa Talimbung, Daniel kepada kami.
Pihaknya berharap agar kedepan, Buntu Liarra menjadi ramai dikunjungi, tentu dengan pengelolaan yang baik karena tempat ini salah satu aset berharga di tanah Kondo Sapata Kabupaten Mamasa.
"Ini adalah anugerah. tempat ini juga masih sangat alami. Kita juga berharap agar tempat ini dijaga dengan baik, salah satunya menjaga kebersihannya. Tidak semua tempat mendapatkan awan seperti ini yang dapat menarik perhatian para pengunjung." kata Daniel .
Lanjut Daniel, ia berharap agar wisata yang ada di Mamasa dapat di kembangkan oleh pihak pemerintah yang terkait, bisa bekerja sama demi memajukan kota Mamasa, apalagi tempat Bunttu Liarra memiliki memilki sejarah, dimana tempat ini merupakan tempat pertahanan para pejuang dulu saat melawan Belanda. (pw/Ed:dh)