Bermalam Minggu di Buntu Liarra, Negeri Di Atas Awan
Menjelang subuh sekitar pukul 04.30 di Buntu Liarra Negeri di atas awan Kabupaten Mamasa. Foto: Abdi Latief
2017-09-09 | Dikunjungi: 2715 Kali
Mamasa (malaqbi.com) - Tidak kurang dari 50 tenda terpasang di Buntu Liarra, salah satu "Negeri di atas awan" Kabupaten Mamasa. Tidak terhitung berapa jumlah pasti pengunjungnya, namun pastinya hingga pukul 03.00 dini hari, pengunjun masih berdatangan., Sabtu (09/09/2017).
Ratusan pengunjung di bukit Buntu Liarra datang bermalam minggu hanya untuk menantikan subuh hari--menyaksikan awan berkumpul di bawah kaki gunung Buntu Liarra. Itulah mengapa masyrakat memberi gelar "Negeri di atas awan", seperti tempat-tempat lain di Indonesia yang juga diberi gelar yang sama--misalnya Lolai di Tana Toraja.
Menurut masyarakat setempat, tempat ini nantinya akan dijadikan sebagai destinasi wisata di Kabupaten Mamasa. Bukan hanya itu, sebenarnya tempat ini juga memeiliki sejarah panjang di masa perjuangan kemerdekaan dulu.
"Kami sebagai masyarakat di sini ingin menggali kembali sejarah di Mamasa, tempat di desa ini sebenarnya tempat adalah bekas peninggalan para Belanda untuk menggali tambang di sungai dekat bukit ini," ungkap Bongga Barana, salah seorang tokoh masyarakat Desa Talimbung.
Lebih lanjut, Bongga berpesan kepada masyarakat setempat dan para pengunjung agar tetap tertib, saling menghargai agar kedepannya tempat ini bisa berjalan sesuai dengan harapan bersama.
"Iya itu tempat ini harus tetap aman dikunjungi dan para pengunjung sekali kesini ingin lagi kesini dan ikut bermalam" harapnya
Kepala desa setempat, juga ikut berbaur memasang tenda bersama para warga dan pengunjung lain untu menyaksikan awan di bawah Buntu Liarra.
Buntu Liarra terletak di Desa Talimbung, Kecamatan Tandu Kalua Kabupaten Mamasa, bisa ditempuh dengan waktu sekitar 45 menit dari Kota Mamasa dengan mengendarai motor yang dilanjutkan dengan berjalan kaki. (panji/Ed:DH)