Berdasarkan Data Kemenkes 2021 Angka Tertinggi Stunting Ada di Majene

Sekretaris BKKBN Perwakilan Sulbar Rusdianto Monoarfa bersama Dermawan Baharuddin saat menggelar pertemuan bersama awak media di Kantor BKKBN Sulbar, Rabu 9 Februari 2022 sekitar pukul 09:20 Wita

Malaqbi.com | Redaksi

2022-02-09 | Dikunjungi: 1109 Kali
MAMUJU (malaqbi.com) Saat ini Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) berada di peringkat kedua stunting secara nasional. Hal itu berdasarkan data Kementrian Kesehatan (Kemenkes) melalui hasil studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021.

Data tersebut disampaikan Sekretaris BKKBN Perwakilan Sulbar, Rusdianto Monoarfa, Rabu 9 Febrari 2022 di Kantor BKKBN Sulbar yang terletak di Jl Abdul Malik Pattana Endeng didepan sejumlah awak media.

Dikatakan Rusdianto, angka stunting di Sulbar berada di angka 33,8 persen. Tertinggi Kabupaten Majene sebesar 35,7 persen sedangkan terendah Kabupaten Mamuju Tengah yakni diangka 26,3 persen.

"Untuk Kabupaten Mamasa 33,7 persen , Pasangkayu 28,6 persen , Polman 36 persen dan Mamuju 30,3 persen,"sebut Rusdianto

Dia mengatakan, penyelenggaraan percepatan penurunan stunting dalam Perpres 72 tahun 2021 itu, Sulbar ditargetkan pada tahun 2024 mendatang dapat turun menjadi 14 persen.

"Kalau kita ditargetkan enam persen setiap tahun, maka untuk Sulbar itu di tahun 2024, setelah kita hitung-hitung harusnya 24 persen penurunannya. Sekarang 33,8 persen pada tahun 2024 kita di harapkan menjadi 24 persen dengan asumsi setiap tahun itu turun 6 sampai 7 persen,"ujarnya.

Dia juga menyampaikan pada tahun 2021, 33 persen, turun 6 persen pertahun, maka mestinya di tahun 2024 bisa mendekati 14 persen.

Dalam Perpres 72 tahun 2021 Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.

"Sasaran, targetnya sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 adalah menurunkan prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak bawah usia 2 tahun menjadi 14 persen dengan Pelibatan Lintas Sektor,"ungkapnya 

"Sasaran strategisnya adalah pencegahan dan penurunan stunting adalah Ibu Hamil dan anak berusia 0-23 bulan atau rumah tangga 1.000 HPK,”demikian kata Rusdianto (Nas) 


- Pilkada Sulbar
2017-02-04
Orasi Politik Syahrir Hamdani
2017-02-01
Pemanfaatan Teknologi, Cara SDK-Kalma Perbaiki Tatanan Birokrasi
2017-02-01
Hasil Pertemuan Aras Tammauni Dengan Megawati
- Berita Lainnya
2025-03-13
Buka Puasa Bersama di Rujab Sapota Bagikan Ribuan Paket Sembako
2025-03-12
Berburu Pahala Ramadhan, Polda Sulbar Ajak Anak Yatim Buka Puasa Bersama
2025-03-11
Bapemperda DPRD Sulbar Gepar Rapat Bahas Ranperda Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
2025-03-12
Safari Ramadhan, Polda Sulbar Berikan Sentuhan Dakwah di Masjid Sitti Aisyah Kalukku
2025-03-11
Momen Seru Anak-anak Berburu Tanda Tangan Wakil Gubernur Sulbar Usai Shalat Tarawih
2025-03-11
Patroli Rutin Ditsamapta Polda Sulbar, Menjaga Kondusivitas Ramadhan dari Gangguan Balap Liar
2025-03-10
Kapolresta Mamuju Tinjau Pembangunan Rumah Imam Masjid di Timbu
2025-03-10
Bintara Polri Lintas Angkatan Sulbar Bagikan Sembako Berkah Ramadhan untuk Warga Mamuju
2025-03-10
Amankan Pengedar Narkoba, Ditresnarkoba Polda Sulbar Sita 14 Saset Sabu Siap Edar
2025-03-10
Ditsampta Polda Sulbar Intensifkan Patroli dan Razia Knalpot Brong Selama Ramadhan
2025-03-09
Polisi Sita 9 Unit Sepeda Motor Pelaku Balap Liar di Pasar Baru Mamuju
2025-03-09
Jaga Suasana Ramadhan yang Berkah, Ditbinmas Polda Sulbar Maksimalkan Himbauan Kamtibmas
2025-03-09
Tiga Pemuda Asal Donggala Sulteng Ditangkap Ditresnarkoba Polda Sulbar, Satu DPO
2025-03-08
Polda Sulbar Gelar Pengambilan Sumpah dan Penandatanganan Fakta Integritas
2025-03-07
Amran HB Yakini, Proyek Hirilisasi Pemerintah Akan Berkontribusi Positif