Judul diatas adalah sepenggal lirik lagu Iwan Fals mengingatkan kita fenomena yang tidak jauh berbeda dangan kondisi hari ini, dimana rencana pemerintah akan mena"/>       
Judul diatas adalah sepenggal lirik lagu Iwan Fals mengingatkan kita fenomena yang tidak jauh berbeda dangan kondisi hari ini, dimana rencana pemerintah akan mena" /> BBM (Biang Banyak Miskin) Makin Naik

BBM (Biang Banyak Miskin) Makin Naik

Malaqbi.com | Redaksi

2013-07-31 | Dikunjungi: 1596 Kali
"BBM Naik Tinggi Susu Tak Terbeli, Orang Pintar Tarik Subsidi, Anak Kami Kurang Gizi"
      
Judul diatas adalah sepenggal lirik lagu Iwan Fals mengingatkan kita fenomena yang tidak jauh berbeda dangan kondisi hari ini, dimana rencana pemerintah akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) yang akan melambung semakin tinggi membuat masyarakat harus jauh dari bahan subsidi katanya untuk rakyat, tentunya hal ini akan akam memicu naiknya harga berbagai macam kebutuhan pokok masyarakat tidak terkecuali harga susu, yang selama ini kebanyakan lebih pada mengandalkan susu produk buatan sebagai alternative pengganti bagi ASI.

Sejatinya Subsidi BBM dari APBN pada awalnya memang dimaksudkan untuk membantu rakyat kurang mampu. Subsidi adalah salah satu bentuk upaya pemerintah untuk mengurangi beban ekonomi masyarakat. Dengan subsidi, harga beli suatu barang atau jasa menjadi lebih murah daripada nilai ekonomisnya. Dalam hal subsidi BBM, pemerintah "menalangi" sebagian harga BBM yang dibeli masyarakat sehingga harga BBM menjadi lebih murah daripada nilai ekonomisnya.
 
Pilihan tak populis tampaknya sulit terhindarkan dari asumsi dan logika pemerintah yang tidak pernah berubah dan mungkin memang begitu adanya, dengan bersandar atas membengkaknya harga minyak dunia yang akan berdampak pada melonjaknya subsidi BBM di APBN, sehingga
perlu untuk mencabut sebagian subsidi serta menaikan harga BBM pada per 1 april 2012.
 
Rupanya kenaikan harga BBM menjadi solusi pemerintah dalam menutup defisit APBN, hal ini terasa tidak adil dan menyengsarakan rakyat. Dalam banyak hal, selalu saja rakyat banyak yang dijadikan korban. Jika carut-marut ekonomi lebih banyak ditimbulkan oleh kebijakan pemerintah, praktik korupsi, pencucian uang Negara, regulasi yang tidak memihak rakyat, ulah para bankir dan konglomerat hitam, mengapa rakyat banyak yang harus selalu menanggung akibatnya? 
 
Sekiranya Sejarah panjang bangsa ini senantiasa menggoreskan sebuah kekuatan massa rakyat yang bangkit bersama melawan atas sebuah  kenyataan yang tak berpihak, keadaan ekonomi nasional kita yang dicengkram oleh kekuatan asing menjadi salah satu momok, baik itu organisasi
moneter dunia, negara asing maupun oleh perusahaan multinasional/trans nasional.

Cengkraman itu senantiasa memaksa kita menjadi negara yang sangat tergantung dengan perubahan situasi ekonomi dunia. Kendati interpelasi ekonomi nasional dengan ekonomi dunia memang menjadi bagian kenyataan global , namun posisi kita sebagai suatu bangsa masih sangat menghawatirkan. Sehingga tak heran kemudian kita akan Begitu banyak menjumpai fenomena sosial yang selalu menjadi malapeta bagi masyarakat. Kini terlihat dalam berbagai tayangan dimana antrian dan kelangkaan minyak sudah mulai terjadi hampir diseluruh daerah Indonesia padahal kita ketahui bersama bahwa bangsa kita masih menjadi salah satu produsen minyak mentah terbesar di dunia, yang nantinya akan dibarengi dengan naiknya harga Sembako yang sebagai efek dari kenaikan ongkos produksi yang banyak menggunakan minyak.
 
Selain itu, yang makin memperparah keadaan negeri ini adalah para pemegang kebijakan lebih pro terhadap investasi asing yang bertebaran dari ujung sumatera hingga ujung timur papua yang membawa pergi kekayaan nasional kita dan mengenyam keuntungan berlebih dari itu. serta Eksplorasi Migas  yang berdampak pada kerusakan alam dan kondisi sosial masyarakat termasuk Konflik Agraria,Dengan dalih bahwa masuknya  ke Indonesia untuk memberikan manfaat sebagai penopang pembangunan dan percepatan pertumbuhan ekonomi ternyata justru sama sekali tidak mampu menggerakkan ekonomi nasional dan hanyalah menjadi bualan belaka. Inilah awal petaka bagi masyarakat Indonesia yang mayoritas miskin karena tidak mampu mengakses sumber daya alam, BBM, kesehatan, pendidikan, serta layanan publik lainnya.
 
Tidak hanya sampai disana ternyata rancangan kenaikan BBM pada awal bulan april akan diikuti
dengan rencana kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang akan semakin menambah daftar panjang luka  bangsa ini yang nantinya berujung pada pembunuhan ekonomi masyarakat kecil dan membuat semakin menderita akibat ketidak mampuan  mengakses harga dan ketidak berdayaan menghadapi persoalan.
 
Di tengah-tengah krisis ekonomi yang menghimpit masyarakat saat ini, menaikkan harga BBM dan listrik adalah tindakan yang sangat sewenang-wenang, zalim, dan tidak mempedulikan kesulitan yang diderita masyarakat. Pemerintah tidak menunjukkan dirinya sebagai sebuah institusi yang memiliki otoritas untuk melindungi dan mengatur kesejahteraan rakyatnya. Jika pemerintah  sudah tidak lagi mempedulikan urusan rakyatnya sendiri dan tidak mau tahu dengan
kesulitan yang dihadapi masyarakat, lalu siapa yang mengatur dan memelihara urusan rakyat?  Sikap seperti ini tentu jauh dari sikap memegang amanah sebagai pihak yang wajib memelihara kemaslahatan rakyat.
 
Dengan argumentasi diatas tadi, maka kenaikan BBM harus di tolak, karena tidak mencerminkan asas keadilan dan keberpihakan pemerintah terhadap rakyat kecil. Tidak ada yang dilakukan oleh pemerintah, kecuali hanya bersandar pada alasan-alasan klasik,

Oleh : Anhar            
*Pendiri IPMA MATRA (Ikatan Pelajar Mahasiswa Mamuju Utara) Sulbar
*Sekjend Pusat Studi Strategis Malaqbi (PUSSMA)


- Pilkada Sulbar
2017-02-04
Orasi Politik Syahrir Hamdani
2017-02-01
Pemanfaatan Teknologi, Cara SDK-Kalma Perbaiki Tatanan Birokrasi
2017-02-01
Hasil Pertemuan Aras Tammauni Dengan Megawati
- Berita Lainnya
2025-03-14
Lanal Mamuju Siap Dukung Program-Program Pemprov Demi Kemajuan Sulbar
2025-03-14
Kapolda Sulbar Berbagi Sembako dengan Jamaah Masjid Nurul Hikmah Simboro
2025-03-14
Berkah Ramadhan, Kapolda Sulbar Berbagi Ikan Segar
2025-03-14
Polres Majene Berhasil Amankan Dua Terduga Pelaku Kejahatan dalam Operasi Pekat Marano 2025
2025-03-13
Pererat Silarurahmi: Polda Sulbar dan Media Gelar Buka Puasa Bersama
2025-03-13
Kapoda Sulbar Ajak Media Bagi Takjil, Bersama Berbagi Keberkahan Ramadhan
2025-03-13
Kunjungan Silaturahmi, Kapolda Sulbar dan BPK RI Sulbar Perkuat Sinergitas
2025-03-13
Dirlantas dan RRI Mamuju Siap Kolaborasi Demi Keselamatan dan Informasi Publik
2025-03-13
Buka Puasa Bersama di Rujab Sapota Bagikan Ribuan Paket Sembako
2025-03-12
Berburu Pahala Ramadhan, Polda Sulbar Ajak Anak Yatim Buka Puasa Bersama
2025-03-11
Bapemperda DPRD Sulbar Gepar Rapat Bahas Ranperda Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
2025-03-12
Safari Ramadhan, Polda Sulbar Berikan Sentuhan Dakwah di Masjid Sitti Aisyah Kalukku
2025-03-11
Momen Seru Anak-anak Berburu Tanda Tangan Wakil Gubernur Sulbar Usai Shalat Tarawih
2025-03-11
Patroli Rutin Ditsamapta Polda Sulbar, Menjaga Kondusivitas Ramadhan dari Gangguan Balap Liar
2025-03-10
Kapolresta Mamuju Tinjau Pembangunan Rumah Imam Masjid di Timbu