Amran HB Yakini, Proyek Hirilisasi Pemerintah Akan Berkontribusi Positif
Foto: Amran HB
2025-03-07 | Dikunjungi: 65 Kali
MAMUJU (malaqbi.com) Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini menyampaikan bahwa proyel hirilisasi yang dijalankan oleh Pemerintah mesti meciptakan lapangan kerja bagi masyarakat. Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Basnaz Provinsi Sulawesi Barat, Amran HB mengatakan apa yang disampaikan Presiden Prabowo tersebut tentunya tidak terlepas akibat dampak kebijakan efisiensi anggaran.
"Saya rasa ini tak terlepas dari dampak efisiensi termasuk PHK massal bagi buruh kemarin. Namun demikian program hilirisasi ini tentunya akan berkonstribusi penciptaan lapangan kerja. Tapi jika boleh saya sarankan pemerintah harus perkuat pada Bidang pertanian, perkebunan dan perikanan, dimana pertanian adalah sebuah pondasi yang kuat dan sebagaian aktifitas masyarakat kita yang ada di indonesia.
"Makanya pemerintah harus fokus pada dua aspek yakni pertanian dan perikanan atau home industri, kenapa? Negara kita ini besik dasarnya adalah negara agraris yang sumber penghasilan utamanya itu adalah pertanian perkebunan dan perikanan. Ataukah sumber utama penghasilan masyarakat kita itu adalah hasil bumi. Jadi pemerintah sudah saatnya sekarang harus mendorong dan memperkuat pada bidang itu, kalau tidak negara bisa colaps,"ungkap Amran
Sementara itu, Ketua Fatayan NU Sulbar,Imelda mengatakan semakin besar investasi maka semakin banyak peluang tenaga kerja yang tercipta, baik secara langsung maupun tidak langsung.
"Karena pasti ada rantai pasok dan ataupun UMKM sekitar yang turut mendapatkan imbasnya,"kata Imelda saat dihubungi, Kamis 6 Maret 2025
Ia memastikan, investasi tentunya akan memiliki efek multiplier. Sektor lain akan bergerak.seperti transportasi, logistik dan jasa yang akan turut menciptakan tenaga kerja baru.
"di negara manapun itu, investasi menjadi salah satu faktor dalam peningkatan ekonomi.Namun perlu dikathui bahwa apakah betul semua investasi dapat menciptakan lapangan kerja? Atau jangan angan ada inveatsi yang malah mengurangi kebutuhan tenaga kerja. Seperti inveatsi teknologi otomatisasi."demkian Imelda (Nas)