Portfolio Theme
Hadiah Gratis

Dapatkan hadiah gratis, dan diskon super hemat disini.

Tolak Aktivitas Tambang di Karossa, 21 Warga Diperiksa Polisi

Malaqbi.com | Redaksi

2025-03-18 | Dibaca: 89
MAMUJU (malaqbi.com) Ratusan massa atas nama Aliansi Rakyat Sulbar siang tadi sekitar pukul 11:30 menggelar aksi unjuk rasa di Mapolda Sulbar. Mereka menuntut Stop kriminalisasi terhadap pejuang lingkungan hidup di Sulbar, Selasa 18 Maret 2025

Aksi ini dipicu lantaran sebelumnya sebanyak 21 warga yang menolak aktivitas tambang di Karossa Kabupaten Mateng dan Sarasa Kabupaten Matra diperiksa oleh aparat kepolisian dengan tuduhan melakukan pengrusakan serta pengancaman terhadap alat berat serta kapal milik perusahaan. 


Sala seorang warga Karossa, Aco Mulyadi, mengecam langkah PT ASR yang melaporkan 17 warga Karossa ke pihak berwajib. Ia menilai bahwa sejak awal, perusahaan justru telah menciptakan keresahan di masyarakat.


“Perusahaan telah menyebabkan kepanikan di kalangan warga. Kami rela meninggalkan pekerjaan, keluarga, dan waktu berharga demi mempertahankan ruang hidup kami,” ungkap Aco.
Ia berharap agar kepolisian tidak melanjutkan kasus ini ke ranah pidana dan tetap berpegang pada kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya.

“Di bulan suci Ramadan ini, seharusnya kami bisa beribadah dengan tenang, tetapi laporan dari pihak perusahaan telah mengganggu ketenangan kami,” pungkasnya.

Senada dengan itu, juga disampaikan seorang warga yang tidak ingin disebutkan identitasnya bahwa pihak perusahaan sebelumnya hanya melakukan sosialisasi terhadap warga tertentu. Selain itu sejumlah warga juga diminta oleh pihak perusahaan untuk bertanda tangan dengan dalih uang transpor, namun pada kenyataannya tanda tangan itu untuk persetujuan oprasi tambang. 

"Lamami ini masuk, dan yang diipanggil itu beberapa orang terus tanda tangan absen. Katanya absen transportasi ternyata itu tanda tangan untuk menyepakati tambang. Tapi mereka tidak diperlihatkan kop depannya yang mau na tanda tangan,"jelasnya

Selain itu ia juga menyampaikan soal kecemasan warga ketika perusahaan tambang tersebut beroperasi. 

"Tidak masuk saja tambang, nah selalu abrasi itu dibawa apa lagi kalau masuk, dan bukan hanya Karossa pantai yang neraskaan dampaknya sampai sungai Benggaulu ini akan abrasi,"ucapnya (nas)
Copyright @2011-2019 malaqbicom, All Rights Reserved :: Redaksi | Pedoman Media Siber | Iklan | Disclaimer